Kamis, 14 Mei 2015

Ada Mistis Dalam Batu Tujuh Rupa

Ada Mistis Dalam Batu Tujuh Rupa

Suatu masakan tidak sedap rasanya apabila tanpa bumbu yang dicampur didalamnya. Terlepas benar atau tidaknya cerita, penemuan batu akik, 7 Mei 2015, di Malang, Jawa Timur, oleh seorang Janda berparas manis, Anita Anggraeni, terdapat kisah misteri dibalik penemuan tersebut. Batu sebesar berukuran sebesar bayi dia temukan di dapur rumah tepat dibelakang tungku yang digunakannya untuk memasak.

Pada hari itu, ia bersama kuli bangunan yang menggali lantai tanah kaget saat melihat batu yang mengkilap itu ada di dalam tanah yang digalinya. Lalu batu itu diangkat dan dibersihkan, karena bentuknya yang unik, Anita tertarik untuk menyimpannya.
Berikut penuturan Anita, saat ditemui di rumahnya Rt.06 Rw. 02 Dusun Pabrikan Desa Jambesari, Malang, Jawa Timur bahwa malam sebelumnya, Anita bermimpi. Dalam mimpinya, ada dua orang kakek berjubah dengan memakai pakaian serba putih dan memakai surban di kepalanya menemuinya. Saat ditemui dua orang tersebut tidak bicara sepatah kata apapun, hanya tersenyum pada Anita.
Batu tersebut ditemukan tepat di belakang tungku masak yang biasa ia dan keluarganya gunakan untuk memasak. Lokasinya tepat di garis pondasi rumah. Ihwal penemuan tersebut tidak memerlukan ritual khusus seperti yang biasa diguanakan untuk “menarik”batu mistis. “Batu itu mungkin sengaja ditipkan pada saya agar menjaga. Karena banyak orang yang cari-cari batu, tapi saya hanya diberi, batuanya sudah ada sendiri.” kata Anita saat bertamu kerumahnya. “mungkin ini warisan leluhur saya, saya sendiri juga tidak tahu.” tambahnya.
Nita awalnya tidak tahu itu merupakan batu apa, saat terkena sinar matahari, batu itu langsung memancarkan sinar berwarna kebiru-biruan, semakin dibersihkan semakin kelihatan warna itu. Nita juga tidak tahu soal jenis batu-batuan, apalagi batu yang dimilikinya. Sempat nita menyakannya batu tersebut kepada salah satu temannya yang menyukai kerajinan akik, dan mengatakan bahwa batu ini langka.
Nilai langka batu ini terdapat pada warna, yang lazimnya hanya terdapat lima warna dalam satu batu lain halnya batu milik Anita yang memiliki tujuh warna yang berbeda selain itu bentuknya memiliki tiga dimensi, ada yang berdimensi bentuk kepala harimau, cakar dan Ular.
Banyak para pegiat akik datang ke rumah Anita, ada yang sekedar menghilangkan rasa penasaran, sampai ada yang sudah berani menawar. “Saya sendiri masih bingung mau diapakan batu ini, sudah ada yang nawar, sih.” katanya.

Meski sudah ada tawaran untuk membeli batu milik Anita, ia sendiri masih belum tertarik untuk menjualnya. Anda ingin mencoba menawarnya ?

Tidak ada komentar: