Ada Mistis Dalam Batu Tujuh Rupa
Suatu masakan tidak sedap rasanya apabila tanpa
bumbu yang dicampur didalamnya. Terlepas benar atau tidaknya cerita, penemuan
batu akik, 7 Mei 2015, di Malang, Jawa Timur, oleh seorang Janda berparas
manis, Anita Anggraeni, terdapat kisah misteri dibalik penemuan tersebut. Batu
sebesar berukuran sebesar bayi dia temukan di dapur rumah tepat dibelakang
tungku yang digunakannya untuk memasak.
Pada hari itu, ia bersama kuli bangunan yang menggali
lantai tanah kaget saat melihat batu yang mengkilap itu ada di dalam tanah yang
digalinya. Lalu batu itu diangkat dan dibersihkan, karena bentuknya yang unik,
Anita tertarik untuk menyimpannya.
Berikut penuturan Anita, saat ditemui di
rumahnya Rt.06 Rw. 02 Dusun Pabrikan Desa Jambesari, Malang, Jawa Timur bahwa malam
sebelumnya, Anita bermimpi. Dalam mimpinya, ada dua orang kakek berjubah dengan
memakai pakaian serba putih dan memakai surban di kepalanya menemuinya. Saat
ditemui dua orang tersebut tidak bicara sepatah kata apapun, hanya tersenyum
pada Anita.
Batu tersebut ditemukan tepat di belakang
tungku masak yang biasa ia dan keluarganya gunakan untuk memasak. Lokasinya
tepat di garis pondasi rumah. Ihwal penemuan tersebut tidak memerlukan ritual
khusus seperti yang biasa diguanakan untuk “menarik”batu mistis. “Batu itu
mungkin sengaja ditipkan pada saya agar menjaga. Karena banyak orang yang
cari-cari batu, tapi saya hanya diberi, batuanya sudah ada sendiri.” kata Anita
saat bertamu kerumahnya. “mungkin ini warisan leluhur saya, saya sendiri juga
tidak tahu.” tambahnya.
Nita awalnya tidak tahu itu merupakan
batu apa, saat terkena sinar matahari, batu itu langsung memancarkan sinar
berwarna kebiru-biruan, semakin dibersihkan semakin kelihatan warna itu. Nita
juga tidak tahu soal jenis batu-batuan, apalagi batu yang dimilikinya. Sempat
nita menyakannya batu tersebut kepada salah satu temannya yang menyukai
kerajinan akik, dan mengatakan bahwa batu ini langka.
Nilai langka batu ini terdapat pada warna, yang lazimnya
hanya terdapat lima warna dalam satu batu lain halnya batu milik Anita yang
memiliki tujuh warna yang berbeda selain itu bentuknya memiliki tiga dimensi,
ada yang berdimensi bentuk kepala harimau, cakar dan Ular.
Banyak para pegiat akik datang ke rumah Anita, ada yang
sekedar menghilangkan rasa penasaran, sampai ada yang sudah berani menawar.
“Saya sendiri masih bingung mau diapakan batu ini, sudah ada yang nawar, sih.”
katanya.
Meski sudah ada tawaran untuk membeli batu milik Anita,
ia sendiri masih belum tertarik untuk menjualnya. Anda ingin mencoba menawarnya
?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar