Mari kita lebih
cermat dan bijak memahami kondisi untuk Djakarta,
Djarot berKarya untuk kiTa
Persaingan ketat
menuju DKI 1 terjadi dalam ranah media, saling hujam pendapat untuk menjatuhkan
satu persatu calon menjadi wacana media baik cetak dan online. Tebaran data dan
fakta dilapangan kerap terjadi entah benar atau salah, untuk memanipulasi
pencitraan yang dilakukan. Ya, sekali lagi sebuah kesan akan muncul dan
terbelah menjadi good guy and bad guy.
Perolehan satu juta
ktp yang menjadi obsesi salah satu kawan kami,
yang tergabung dalam sebuah komunitas relawan Teman Ahok merupakan sebuah keberhasilan dan patut diancungi
jempol, layaknya sebuah emoticon
dalam message chat media social.
Man on TOP, Ahok, sapaan
akrab Basuki Tjahja Purnama, menjadi seleb media, wajahnya tersebar dalam
segala pemberitaan media cetak maupun online. Popularitas Ahok banyak diingat
seluruh warga DKI Jakarta dari segala kalangan usia, dengan bantuan Teman Ahok.
Wacana pencitraan
berubah haluan saat last minute perolehan satu juta KTP menjadi permusuhan.
David versus Goliath dijadikan frame dalam tampilan drama politik. Ahok feat
Teman Ahok sebagai David melawan PDI Perjuangan sebagai partai besar dan
menjadi Goliath.